Keuntungan Job Shadowing

Training atau pelatihan adalah hal yang penting diterapkan di perusahaan agar karyawan bisa berkembang sehingga produktivitas perusahaan juga meningkat. Ada macam-macam bentuk pelatihan karyawan tergantung kebijakan dan tujuan perusahaan. Salah satu program yang bisa digunakan sebagai pelatihan karyawan adalah job shadowing.

Apa itu job shadowing?

Job shadowing adalah program di mana karyawan mengamati dan bekerja dengan karyawan lain yang lebih senior atau karyawan di bidang yang berbeda untuk mendapatkan pengalaman tentang bidang mereka.

Tidak hanya untuk melatih karyawan baru agar kenal dengan sistem di perusahaan, program ini juga bisa digunakan untuk melatih karyawan lama yang ingin mencoba mengerjakan bidang lain di perusahaan.

Ada 3 peran penting dalam job shadowing, yaitu:

  1. Host
    Host adalah pihak yang dicontoh. Pihak host memiliki tanggung jawab untuk merencanakan pembelajaran bagi karyawan yang mencontoh. Host dapat berupa individu (satu orang rekan kerja saja), dan bisa juga berupa divisi atau tim di perusahaan, yang ditentukan sesuai dengan tujuan pelatihan.
  2. Shadow
    Shadow adalah pihak yang mencontoh host.  Shadow seakan-akan menjadi bayangan dari host yang selalu mengikuti dan mengamati divisi atau individu yang menjadi host untuk mempelajari cara bekerja dan perannya di perusahaan.
  3. Line Manager
    Line manager memiliki peran penting untuk mengarahkan baik host dan shadow dalam pelatihan ini. Tugas line manager adalah untuk memastikan apakah aktivitas yang direncanakan oleh host sesuai dengan tujuan dilatihnya shadow. Setelah sesi job shadowing berakhir, line manager bertugas mengadakan evaluasi. Keputusan tentang pemilihan karyawan untuk menjadi host juga dipegang oleh line manager.

Apa saja manfaat job shadowing?

Shadow jelas akan mendapatkan manfaat dari pelatihan ini karena ia akan mempelajari segala hal tentang peran host di perusahaan. Tetapi, tidak hanya shadow, baik host maupun perusahaan juga mendapatkan manfaat dari job shadowing.

Manfaat bagi host

  • Networking, menjadi kesempatan mengenal dan bekerja dengan karyawan dari bidang atau divisi yang berbeda
  • Melatih kemampuan coaching
  • Dapat berfungsi sebagai sarana introspeksi terhadap cara bekerja host selama ini dan meningkatkan hal-hal yang dinilai kurang, baik secara individu maupun sistem kerja dalam tim

Manfaat bagi perusahaan

  • Dapat berfungsi mendekatkan karyawan dan memecah ‘tembok’ tidak terlihat antar divisi akibat kesempatan bekerja bersama antar divisi yang sedikit
  • Meningkatkan komunikasi
  • Dapat menjadi sarana perkembangan diri baik bagi karyawan yang menjadi shadow maupun host sehingga masing-masing bisa saling memperbaiki diri. Dengan berkembangnya karyawan, produktivitas perusahaan juga akan meningkat

Seperti apa job shadowing bisa dilakukan?

  1. Observasi


    Shadow
    mengamati keseluruhan aktivitas dari host, mulai dari ikut menghadiri meeting dengan host, mengamati cara host berhadapan dengan klien dan menangani masalah, dan lain-lain. Metode ini bermanfaat agar shadow bisa mengetahui alur pekerjaan host dan memahami peran host secara garis besar.

  2. Praktik


    Setelah observasi dilakukan dan informasi yang ingin diberikan pada shadow dinilai sudah cukup, shadow dapat praktik melakukan beberapa tugas host yang dinilai bisa dikerjakan oleh shadow. Tentunya praktik ini harus berada d bawah pengawasan host agar berjalan dengan lancar.

Penutup

Pelaksanaan program job shadowing tentunya membutuhkan perencanaan yang matang agar tidak mengganggu flow karyawan dan bisa berjalan dengan efektif. Karena itu, penting untuk memikirkan kapan waktu yang tepat untuk job shadowing. Jika program ini bisa diterapkan dan berjalan dengan lancar, baik karyawan maupun perusahaan akan mendapatkan manfaat dan berkembang menjadi lebih baik.

Sumber:

https://www.ajobthing.com/blog/hr-guide-how-job-shadowing-is-great-for-on-the-job-training

https://www.ppd.admin.cam.ac.uk/professional-development/job-shadowing/benefits-shadowing