Sistem Employee Benefit yang Unik di Jepang


Selain gaji, benefit yang diberikan dalam suatu perusahaan telah menjadi salah satu daya tarik bagi para pencari kerja. Oleh karena itu, beberapa perusahaan di Jepang membuat sistem benefit yang cukup unik dan berhasil menarik perhatian banyak pencari kerja. Berikut adalah beberapa contoh employee benefit yang mungkin bisa diimplementasikan di Indonesia.

 

Sistem Filial Piety Support – Daiwa House


Perusahaan ini memberikan bantuan untuk karyawannya yang bekerja jauh dari rumah yaitu dalam bentuk dana transportasi dari tempat kerja dengan kampung halamannya. Karena sebagian besar perawat bisa ditempatkan di beberapa cabang di seluruh Jepang, sistem ini dirasa cukup membantu mengurangi jumlah karyawan yang berhenti dan pindah kerja. Karena perusahaan mensupport karyawannya untuk bisa bertemu keluarga dan mengurangi tingkat stress yang dirasakan.

 

Sistem Kerja 6 Jam – Zozo


Bila umumnya jam kerja di perusahaan di Indonesia maupun di Jepang adalah 8 jam per harinya, Zozo memperbolehkan karyawannya untuk bekerja 6 jam sehari namun dengan gaji yang tidak berbeda dengan kerja 8 jam sehari. Dengan bekerja 6 jam, karyawan jadi lebih memperhatikan waktu dan bisa bekerja dengan lebih efisien, karena pegawai akan mencari cara agar bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

 

Sistem Work Style Declaration – Cybozu


Perusahaan ini memberlakukan sistem kerja yang berbeda. Karyawan dipersilakan bekerja dengan waktu dan cara sendiri dengan syarat menginformasikan cara kerjanya ke atasan dan rekan kerja lainnya. Misalnya, sebulan 2 kali bekerja di rumah atau setiap hari jumat pulang jam 3 sore. Dengan diberlakukan sistem ini karyawan bisa bekerja sesuai dengan preferensinya dan bisa menghargai cara kerja orang lain dan bisa terbentuk teamwork yang baik.

 

Sistem Cuti Belajar – Tsunagu Solutions


Di perusahaan ini karyawan diperbolehkan mengambil cuti selama 5 hari kerja dan diberikan biaya untuk mempelajari hal baru yang bisa berguna untuk pekerjaan. Caranya, karyawan mengajukan cuti dan hal yang ingin dipelajari lalu setelah masuk kembali hasil yang dipelajari dipresentasikan ke atasan. Sistem ini memberikan kesempatan untuk memperbanyak input dan output serta memperkaya pengetahuannya dalam bekerja.

 

 Sistem Cuti karena Patah Hati – Chikara Corporation


Sistem ini cukup berbeda dengan sistem lainnya. Perusahaan memperbolehkan karyawannya untuk cuti karena patah hati. Cara pengajuannya juga sangat mudah, hanya perlu melaporkan kepada atasan secara lisan. Karena perusahaan ini bekerja tatap muka dengan client, penampilan merupakan hal yang penting dan sistem ini selain menghormati kehidupan pribadi karyawan juga menjaga performa karyawan selama bekerja.

 

Penyediaan Trainer untuk Berolahraga – Hitomedia


Perusahaan Hitomedia ini mendorong karyawannya untuk banyak bergerak dan menjaga kesehatannya dengan menyediakan ruang gym dan trainer yang datang 2 kali seminggu. Karena tenaga kerja di bidang IT semakin sulit dan banyak sekali karyawan yang berpindah kerja, perusahaan membuat sistem yang menarik untuk pencari kerja. Perusahaan juga ingin memperbaiki kebiasaan programmer dan desainer yang biasanya tidak terlalu memperhatikan kesehatan.

 

 Sistem Peer Bonus Starx


Sistem peer bonus adalah sistem pemberian bonus untuk karyawan yang memberikan feedback ataupun berterima kasih kepada karyawan lainnya. Perusahaan ingin mendorong karyawannya untuk bisa saling menghargai dan saling memberikan feedback dalam percakapan sehari-hari selama di kantor.

 

Kelas Yoga Gratis – Leverages


Setiap bulannya dilaksanakan kelas yoga gratis satu jam sebelum jam kerja di ruang meeting di kantor. Selain membuat badan dan jiwa segar terutama sebelum memulai kerja, pekerja jadi melewatkan waktu bersama karyawan lainnya dan memperbanyak kesamaan antar karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan team work dalam perusahaan.

 

Sistem Bepergian ke Kantor dengan Sepeda – Hatena


Perusahaan ini memberikan insentif untuk pekerja yang datang ke kantor dengan menggunakan sepeda. Selain itu, sarana penunjang lainnya juga disediakan baik dari tempat parkir khusus sepeda maupun kamar mandi yang dilengkapi dengan Mist Sauna setelah karyawan berkeringat selama berkendara dengan sepeda. Manfaatnya selain baik untuk kesehatan juga membuat kebiasaan baik untuk pekerjanya. Sampai saat ini banyak laporan bahwa karyawannya lebih banyak menggunakan sepeda di hari libur sekalipun dan bisa mencari tempat tinggal yang lebih nyaman walaupun jauh dari akses utama stasiun kereta di Jepang.

 

Sistem Larangan Bekerja di Satu Bidang – en Factory


Perusahaan di bidang Online Shopping ini mendorong karyawannya memiliki pekerjaan sampingan. Setiap 6 bulan sekali diadakan en Terminal, sebuah pertemuan di mana karyawan akan mempresentasikan bisnis yang mereka kembangkan dan berbagi ilmu dengan karyawan lainnya baik mengenai bidang digeluti masing-masing maupun strategi bisnis. Dengan sistem ini, perusahaan bisa mempertahankan jumlah pekerja dan bahkan terus bertambah karena kesempatan yang diberikan dari perusahaan. Perusahaan juga memiliki nilai positif karena mendukung perkembangan karir karyawannya.

 

Ada banyak sistem unik yang bisa dicontoh dari perusahaan-perusahaan ini. Namun dalam pengimplementasian sistem employee benefit ini ke perusahaan perlu banyak pertimbangan dan perhitungan yang matang agar bisa menemukan sistem yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Apabila sistem tidak sesuai dengan kondisi perusahaan maka sistem ini bisa dianggap sebagai hal yang percuma bagi karyawan dan justru tidak membuat karyawan lebih sejahtera. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan dasar kebutuhan pekerja dan pekerjaan yang dilakukan dalam menentukan benefit yang cocok untuk dilaksanakan. Karena pada dasarnya benefit ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja serta kesejahteraan karyawan di perusahaan.

 

Sumber: https://www.reloclub.jp/relotimes/article/11570