Cara Mudah untuk Mempertimbangkan Gaji Perusahaan

Sebagai HR perusahaan, tentunya pernah memiliki kesulitan saat menentukan gaji. Terkadang ada rasa bingung ketika mencari patokan untuk menentukan gaji karyawan. Pada artikel kali ini kami akan membagikan beberapa faktor yang bisa menjadi referensi bagi HR untuk mempertimbangkan penentuan gaji. Apa sajakah faktor-faktornya?

 

 

1. Perbedaan bidang pekerjaan

 

“Beda bidang pekerjaan, beda juga gajinya.”

Perbedaan sektor pekerjaan bisa dibilang merupakan hal paling besar yang berpengaruh dalam penentuan gaji. Sebagai contoh, berdasarkan artikel dari IDNTimes, pekerja sektor Pertambangan dan Penggalian (10,2 juta rupiah) memiliki gaji yang lebih tinggi dari pekerja sektor Transportasi dan Pergudangan (6,84 juta rupiah).

 

2. Banyak Tidaknya Orang yang Berminat/Bisa Melakukan Bidang Pekerjaan

 

“Semakin banyak yang berminat, semakin kecil gaji bidang pekerjaan tersebut.”

Dalam proses perekrutan, kita harus melihat apakah pekerjaan yang kita cari memiliki banyak peminat atau tidak. Semakin banyak orang yang bisa melakukan pekerjaan tertentu, semakin kecil juga gaji yang akan didapatkan. Sebaliknya, jika pekerjaan tersebut jarang ada yang bisa melakukan, maka perusahaan pun harus berani membayar gaji yang besar.
Contoh pekerjaan yang jarang diminati tapi memiliki gaji tinggi adalah aktuaris, karena setelah lulus jurusan Aktuaria pun seseorang baru bisa diakui sebagai aktuaris apabila sudah dinyatakan lulus ujian sertifikasi profesi yang memiliki tingkat kesulitan sangat sulit. Karena itu, sangat wajar jika aktuaris mendapatkan gaji yang tinggi.

 

3. Kebijakan Perusahaan

 

“Sistem evaluasi perusahaan juga akan berperan dalam penentuan gaji.”

Perusahaan tentunya akan mempunyai kebijakan masing-masing untuk menentukan gaji. Jadi meski bidang atau jenis pekerjaannya sama, gaji juga bisa berbeda tergantung kebijakan perusahaan. Perbedaan kebijakan juga beragam dari apakah perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar atau kecil. Sebagai contoh, ada perusahaan besar yang memiliki kebijakan bahwa gaji karyawan mereka harus lebih dari 25% teratas dari pasar gaji untuk pekerjaan itu.

 

4. Perbedaan Individual (Performance)

 

“Semakin bagus performance seseorang semakin tinggi kemungkinan untuk naik gaji.”

Ketika mempertimbangkan mengenai kenaikan gaji, kita bisa menilai dari performance individual karyawan. Ada pekerjaan yang lebih mudah dipertimbangkan naik gaji seperti manager atau engineer karena perbedaan kemampuan dapat dinilai secara individual. Tetapi, ada juga pekerjaan yang lebih susah untuk dinilai secara performance individual seperti pekerjaan yang berfokus pada kemampuan fisik, contohnya pekerja pabrik. Untuk pekerjaan yang susah dinilai performance-nya, perusahaan bisa membuat kebijakan seperti mengizinkan proposal perbaikan kerja dari karyawan, kemudian memberikan evaluasi pada karyawan tersebut.

 

Poin yang tertulis di atas tentu bukanlah segalanya, tetapi bisa dijadikan sebagai patokan dasar untuk HR perusahaan yang sedang kesulitan untuk menentukan gaji. Penting juga untuk memikirkan poin-poin di atas secara urut karena terdapat perbedaan besar kecil pengaruh pada masing-masing poin. Jadi ketahui dulu harga pasar bidang pekerjaan yang akan anda rekrut, lihat apakah banyak yang bisa melakukan pekerjaan tersebut, sesuaikan penentuan gaji dengan kebijakan perusahaan, dan ketika tiba saat untuk menaikkan gaji, jadikanlah performance individual sebagai patokan.

 

Sumber:

https://note.com/aotatsutomu/n/n2ffa7b3e6455?_x_tr_sl=ja&_x_tr_tl=en&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=ajax,elem
https://www.idntimes.com/business/economy/helmi/pekerjaan-dengan-gaji-tertinggi-di-indonesia-ada-dalam-10-sektor-ini
https://mamikos.com/info/pekerjaan-minim-peminat-gaji-tinggi/#1_Aktuaris