KPI untuk Penilaian Kinerja Karyawan

Dalam bahasan sebelumnya, salah satu tugas dari HR adalah menilai performance dari karyawannya. Namun, untuk menilai performance karyawan perlu adanya tolak ukur yang bisa digunakan. Dan kali ini tolak ukur yang akan kita bahas adalah Key performance Indicators (KPI).

 

Apa itu KPI?

Key Performance Indicator atau KPI adalah indikator untuk menilai progress untuk mencapai target yang ingin dicapai. Perusahaan banyak yang menggunakan KPI untuk dijadikan alat ukur suatu perusahaan kepada karyawannya untuk mencapai tujuan bersama.

KPI membuat kita bisa lebih fokus pada perkembangan yang lebih strategis, bisa membuat keputusan yang didasarkan pada analisis yang didasari oleh KPI, dan membuat kita fokus menaruh perhatian kepada hal yang paling penting.

 

Langkah membuat KPI

  1. Review tugas utama serta uraian pekerjaan individu

    Cek kembali tugas utama serta uraian dari pekerjaan karyawan. Diskusikan dengan masing-masing departemen apabila ada perubahan yang harus dibuat. Jangan lupa untuk menuliskan output yang diharapkan dari tugas inti


  2. Review tugas ad hoc atau project

    Selain tugas inti, perhatikan juga tugas yang berhubungan dengan proyek yang ingin dilaksanakan di masa depan, terutama tugas yang tidak termasuk ke dalam tugas inti.


  3. Rancang Sasaran Kinerja

    Setelah melakukan kedua tahap di atas, analisa kembali tugas-tugas tersebut dan sinergikan untuk kemudian digunakan untuk merancang Sasaran Kinerja. Buatlah sekitar 5-8 sasaran kerja untuk setiap karyawan.


  4. Tentukan KPI dan bobotnya

    Setelah merancang Sasaran Kinerja, tentukan KPI dari masing-masing Sasaran Kinerja. Bobot dari KPI juga bisa bervariasi berdasarkan beberapa poin berikut.

    • Tingkat prioritas. Semakin tinggi prioritas semakin tinggi pula bobotnya.
    • Tingkat kesulitan pencapaian target. Semakin sulit tugasnya semakin tinggi bobotnya.
    • Tingkat kredibilitas data pencapaian target. Semakin sulitnya data untuk dimanipulasi maka semakin tinggi bobot KPInya.

  5. Tentukan target.

    Gunakan metode SMART untuk menentukan target yang ingin dicapai. Selain Sasaran Kinerja, poin penting yang harus diperhatikan dalam membuat KPI adalah target yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

    1. Specific
      Target yang dicapai harus spesifik atau terfokus.
    2. Measureable
      Pastikan target yang dicapai memiliki tolak ukur dan bisa diukur. Misalnya bisa dihitung dalam persentase ataupun memiliki kuantitas seperti membuat 10 program.
    3. Achievable
      Kebanyakan dari kita tentunya menginginkan target yang lebih baik dari yang kita harapkan namun pastikan target tersebut masih mungkin untuk dicapai.
    4. Relevant
      Target harus sesuai atau relevan dengan Sasaran Kinerja yang sudah dirumuskan.
    5. Time
      Tentukan juga jangka waktu untuk pencapaian target. Contoh: target membuat 10 program di tahun 2020.

 

Seperti apakah KPI yang baik?

KPI sudah berfungsi dengan semestinya bila memiliki fungsi seperti berikut.

  • Bisa memberikan bukti objektif dari progress dalam mencapai tujuan yang diharapkan
  • Memberikan tolak ukur agar memudahkan pembuatan keputusan
  • Tampilkan juga perbandingan penilaian dari waktu ke waktu agar perubahan kinerja mudah dirasakan
  • KPI dapat mengukur efisiensi, efektivitas, kualitas, ketepatan waktu, tata kelola, kepatuhan, perilaku, kinerja proyek, kinerja karyawan atau pemanfaatan sumber daya
  • Indikator leading dan indikator lagging yang seimbang. Indikator leading adalah indikator yang memprediksi kesuksesan di masa depan sementara indikator lagging adalah indikator yang menunjukkan kesuksesan yang pernah dicapai di masa sebelumnya.

 

Sumber:
https://kpi.org/KPI-Basics/KPI-Basics
http://www.manajemensdm.net/5-langkah-mudah-membuat-kpi/